A.
Kata
Ganti (Pronoun)
1.
Pengertian
Kata Ganti
Kata Ganti merujuk atau mengantikan Kata Benda (Noun), Orang dan Hal (Thing) dalam bentuk tunggal atau jamak yang telah disebut pada kalimat sebelumnya (antecedent).
Contoh: My parents are serous about health. They say that beef is not good for me.
"My parents" (antecedent) diganti dengan "they".
Arti: Orang tua saya serius tentang kesehatan. Mereka berkata bahwa makan daging sapi buruk bagi saya.
Tapi tidak semua Pronoun harus ada antecedent.
Contoh: Everyone here earns over a thousand dollars a year.
Arti: Setiap orang di sini mendapatkan lebih dari seribu dolar sehari
Dalam hal ini, pronoun “everyone” tidak mengunakan antecedent
Kata Ganti merujuk atau mengantikan Kata Benda (Noun), Orang dan Hal (Thing) dalam bentuk tunggal atau jamak yang telah disebut pada kalimat sebelumnya (antecedent).
Contoh: My parents are serous about health. They say that beef is not good for me.
"My parents" (antecedent) diganti dengan "they".
Arti: Orang tua saya serius tentang kesehatan. Mereka berkata bahwa makan daging sapi buruk bagi saya.
Tapi tidak semua Pronoun harus ada antecedent.
Contoh: Everyone here earns over a thousand dollars a year.
Arti: Setiap orang di sini mendapatkan lebih dari seribu dolar sehari
Dalam hal ini, pronoun “everyone” tidak mengunakan antecedent
2.
Jenis
Pronoun
Pronoun terdiri dari 8 (delapan) jenis, yaitu Personal, Demonstrative, Indefinite, Relative, Reflexive, Intensive, Interrogative, dan Reciprocal.
a. Personal Pronoun (Kata Ganti Diri)
Personal Pronoun terdiri dari 4 (empat) bentuk, yaitu: Personal Pronoun sebagai Subject, Object, Possessive (kepunyaan) dan Nominative possessive (kepunyaan nominative). Silahkan anda perhatikan table berikut ini:
Tabel 6: Personal Pronoun (CD 007)
Pronoun terdiri dari 8 (delapan) jenis, yaitu Personal, Demonstrative, Indefinite, Relative, Reflexive, Intensive, Interrogative, dan Reciprocal.
a. Personal Pronoun (Kata Ganti Diri)
Personal Pronoun terdiri dari 4 (empat) bentuk, yaitu: Personal Pronoun sebagai Subject, Object, Possessive (kepunyaan) dan Nominative possessive (kepunyaan nominative). Silahkan anda perhatikan table berikut ini:
Tabel 6: Personal Pronoun (CD 007)
Subject
|
Object
|
Possessive
|
Nominative
|
I
(Saya)
|
Me
(Saya)
|
My
(Saya)
|
Mine
( Milik Saya)
|
You
(Anda)
|
You
(Anda)
|
Your
(Anda)
|
Yours
(Milik anda)
|
We
(Kita – Kami)
|
Us
(Kita /Kami)
|
Our
(Kita / Kami)
|
Ours
(Milik Kita/Kami)
|
They
(Mereka)
|
Them
(Mereka)
|
Their
(Mereka)
|
Theirs
(Milik Mereka)
|
He
(Dia-pria)
|
Him
(Dia-pria)
|
His
(Dia-pria)
|
His
(Milik Dia Pria)
|
She
(Dia – Wanita)
|
Her
(Dia –Wanita)
|
Her
(Dia – Wanita)
|
Hers
(Milik Dia Wanita)
|
It ( Dia-Benda) |
It
( Dia-Benda)
|
Its (
Dia-Benda)
|
Its (Milik Dia
Benda)
|
Contoh:
© Mr. Bambang is
an English teacher. He teaches his students well. They love him very much.
Arti: Tuan Bambang adalah seorang guru bahasa Inggris. Dia mengajar siswa-siswi
nya dengan baik. Mereka sangat menyayangi dia.
© My car is BMW. It is parked over there. Which
one is yours? Arti: Mobil saya adalah BMW. Dia diparkir disana. Yang mana milik
anda?
3. Your book is the red one. Hers is the blue one. Arti: Buku anda adalah yang berwarna merah.
3. Your book is the red one. Hers is the blue one. Arti: Buku anda adalah yang berwarna merah.
Dengan tiga contoh di atas tentunya anda menjadi lebih tahu bagaimana cara mengunakan Personal Pronoun dalam kalimat. Perhatikan secara khusus posisi pronoun dalam kalimat, yaitu posisi He, They, It, Hers sebagai subyek.
Apabila
personal pronoun digabungkan dengan kata benda dengan bantuan and sebagai Kata
Sambung (Conjuction) silahkan anda tulis seperti berikut ini.
Contoh:
Contoh:
© Selly and I are
taking a course in Indonesian history.Arti: Selly dan saya mengambil kursus sejarah
Amerika.
© Professor Lukman gave all her books to Selly
and me. Arti: Professor Lukman memberi semua buku nya kepada Selly dan saya.
Perhatikan perubahan pronoun I pada kalimat pertama menjadi me pada kalimat kedua. Ketika diposisikan sebagai subyek kita mengunakan pronoun ”I” untuk kata saya, dan ”me” ketika diposisikan sebagai objek.
Perhatikan perubahan pronoun I pada kalimat pertama menjadi me pada kalimat kedua. Ketika diposisikan sebagai subyek kita mengunakan pronoun ”I” untuk kata saya, dan ”me” ketika diposisikan sebagai objek.
© Demonstrative Pronoun
Kata-kata yang menunjukkan sesuatu (demonstrative) seperti this dan that menunjukkan keberadaan benda tunggal (singular) dan atau benda yang tidak bisa dihitung (uncountable noun). Kata these dan those menunjukkan keberadaan benda jamak (plural). Such bisa bertindak sebagai kata ganti (Pronoun) yang dianggap tunggal (singular).
Kata-kata yang menunjukkan sesuatu (demonstrative) seperti this dan that menunjukkan keberadaan benda tunggal (singular) dan atau benda yang tidak bisa dihitung (uncountable noun). Kata these dan those menunjukkan keberadaan benda jamak (plural). Such bisa bertindak sebagai kata ganti (Pronoun) yang dianggap tunggal (singular).
Perhatikan
contoh berikut ini:
Contoh:
Contoh:
© That is
incredible! Arti: Itu luar biasa! (“that” menunjukkan sesuatu (tunggal) yang
baru saja anda lihat)
© This is
unforgetable. Arti: Saya tidak akan pernah melupakan ini. (“this” menunjukkan
suatu (tunggal) pengalaman yang baru saja terjadi.)
© These are
expensive. Arti: Semua ini mahal harganya ( These menunjukkan beberapa (plural)
barang yang sedang diperlihatkan )
© Those are
reasonable. Arti: Itu semua beralasan ( Those menunjukkan beberapa
(plural) hal yang sedang dicermati )
© Such is my
belief. Arti hal semacam itu merupakan keyakinan saya. (“such” menunjukkan
suatu penjelasan (tunggal) yang baru saja dibuat).
Ketika digunakan sebagai subject, this/that/these/those/such bisa digunakan untuk merujuk kepada hal (thing) juga orang.
Ketika digunakan sebagai subject, this/that/these/those/such bisa digunakan untuk merujuk kepada hal (thing) juga orang.
Contoh:
a)
This
is my father. Arti: Ini adalah bapak saya.
b)
That
is my book. Arti: Itu adalah buku saya.
c)
These are my friends. Arti: Ini semua adalah teman-teman
saya.
d)
Those
were our managers. Arti: Mereka itu dulu manager kita.
e)
Such
always fails. Arti: Hal semacam itu selalu gagal.
Mohon dihindari pengantian ini kalau belum ada kejelasan pengantian seperti contoh berikut ini
Contoh:
Mohon dihindari pengantian ini kalau belum ada kejelasan pengantian seperti contoh berikut ini
Contoh:
© The principal
suspended those for two days; Arti: Kepala sekolah mengskor mereka selama dua
hari. “those” bisa bermakna guru tapi juga siswa. Supaya jelas, anda bisa
gunakan “those” sebagai determiner seperti contoh berikut ini
© The principal
suspended those students for two days. Arti Kepala sekolah mengskor murid-murid
itu selama dua hari.
Sebagai Determiner, this, that, these, those, dan such menjelaskan kata benda yang mengikuti. Makna this, that, these, those, dan such menyangkut jarak letak dan waktu seperti contoh berikut ini: These cakes, Those cakes, This book, and That book. Pada beberapa contoh kalimat berikut ini These cakes, Those cakes, This book, dan That book tidak perlu disampaikan kata benda dengan syarat antara pembicara sudah sama-sama tahu benda yang dibicarakan sehingga penyampaian bahasanya bisa seperti berikut ini:.
Contoh:
1. These [kue yang ada di piring saya saat ini] are delicious (lezat).
2. Those [kue yang ada di piring saya pagi ini] were even better (bahkan lebih baik).
3. This [buku yang ada ditangan saya ini] is well written (ditulis dengan baik);
4. That [buku yang ada di sana tepatnya di atas meja itu] is trash (sampah).
Sebagai Determiner, this, that, these, those, dan such menjelaskan kata benda yang mengikuti. Makna this, that, these, those, dan such menyangkut jarak letak dan waktu seperti contoh berikut ini: These cakes, Those cakes, This book, and That book. Pada beberapa contoh kalimat berikut ini These cakes, Those cakes, This book, dan That book tidak perlu disampaikan kata benda dengan syarat antara pembicara sudah sama-sama tahu benda yang dibicarakan sehingga penyampaian bahasanya bisa seperti berikut ini:.
Contoh:
1. These [kue yang ada di piring saya saat ini] are delicious (lezat).
2. Those [kue yang ada di piring saya pagi ini] were even better (bahkan lebih baik).
3. This [buku yang ada ditangan saya ini] is well written (ditulis dengan baik);
4. That [buku yang ada di sana tepatnya di atas meja itu] is trash (sampah).
Selain itu, demonstrative pronouns juga bisa menunjukkan makna memandang rendah bersifat emosional seperti contoh berikut ini:
Contoh:
1. You're going to wear these? Arti: Anda akan memakai ini? (“ these” menggantikan pakaian yang dipandang tidak layak)
2. This is the best you can do? Arti: Ini yang terbaik yang anda dapat lakukan? (“this” menggantikan tindakan yang dianggap dibawah standar)
Untuk menegaskan makna emosionalnya biasanya pronoun seperti ini mendapatkan penekanan khusus dalam percakapan.
À Indefinite
Pronoun
Indefinite pronoun seperti: everybody, anybody, somebody, all, each, every, some, none, dan one tidak mengantikan Kata Benda khusus tapi berfungsi sendiri sebagai Kata Benda.
Contoh:
1. Everyone is wondering if any is left. Arti: Setiap orang bertanya-tanya jika beberapa tersisa.
2. None is fresh. Arti: Tak satupun segar.
3. None are qualified. Arti : Tak satupun berkualitas.
4. Some is in the bottle.Arti: Beberapa berada di dalam botol.
5. Some are in the classroom.. Arti: Beberapa berada di dalam ruang kelas.
Indefinite pronoun seperti: everybody, anybody, somebody, all, each, every, some, none, dan one tidak mengantikan Kata Benda khusus tapi berfungsi sendiri sebagai Kata Benda.
Contoh:
1. Everyone is wondering if any is left. Arti: Setiap orang bertanya-tanya jika beberapa tersisa.
2. None is fresh. Arti: Tak satupun segar.
3. None are qualified. Arti : Tak satupun berkualitas.
4. Some is in the bottle.Arti: Beberapa berada di dalam botol.
5. Some are in the classroom.. Arti: Beberapa berada di dalam ruang kelas.
Indefinite pronoun yang lain juga bisa berperan sebagai Determiner seperti: enough, few, fewer, less, little, many, much, several, more, most, all, both, every, each, any, either, neither, none, some:
Contoh:
1. Few will be chosen; fewer will finish. Arti: Sedikit akan dipilih; lebih sedikit akan selesai.
2. Little is expected. Arti: Sedikit yang diharapkan.
d. Relative Pronoun
Relative pronouns seperti who, whoever, which, dan that menghubungkan sekelompok kata dengan Kata Benda atau Kata Ganti lainnya seperti pada contoh berikut ini:
Contoh:
The student who studies hardest usually does the best. Arti: Pelajar yang belajar paling keras biasanya mengerjakan yang terbaik (“who” bermakna “yang”)
Kata “who” menghubungkan subject, student, dengan Kata Kerja (studies) dalam anak kalimat. Anda harus bisa memilih secara benar antara “which” dan “that” , dan antara “who” dan “whom”. Walaupun memiliki arti yang sama yaitu “yang” bukan berarti mereka dapat digunakan saling-mengantikan. Untuk lebih jelas silahkan pelajari contoh berikut ini:
Contoh:
1. Math that deals with calculation is my favorite subject. Arti: Matematika yang berhubungan dengan perhitungan adalah mata pelajaran favorit saya.
2. Math, which deals with calculation, is my favorite subject. Arti: Matematika yang berhubungan dengan perhitungan adalah mata pelajaran favorit saya.
3. Our new math teacher who lives next door comes from Malaysia. Guru matematika kita yang baru yang tinggal di sebelah berasal dari Malaysia.
4. Our new math teacher whom I like best is Mr. Bambang. Guru matematika kita yang baru yang paling saya sukai adalah Tuan Bambang.
Dari contoh di atas anda tahu bahwa “that” dan “which” merujuk kepada kata benda selain orang dan “who” merujuk orang. Perbedaan antara “that” dan “which” adalah pengunaan koma pada “which”. Sedangkan perbedaan antara “who” dan “whom” is that “whom” merujuk object dan “who” merujuk kepada subject.
Bentuk lain dari relative pronoun adalah whoever, whomever, whatever. Bentuk ini dikenal sebagai Indefinite relative pronoun. Maksud dari “indefinite” adalah “tidak pasti”. Beberapa contoh berikut ini memberikan penjelasan kepada anda mengapa mereka dianggap indefinite.
Contoh:
1. The coach will select whomever he pleases. Arti: Pelatih akan menyeleksi siapapun yang dia senangi.
2. He seemed to say whatever came to mind. Arti:Dia tampaknya berkata apapun yang terlintas dipikirannya.
3. Whoever crosses this line first will win the race.Arti: Siapapun yang melintasi galis ini pertama kali akan memenangkan balapan itu.
Demikian juga dengan “what” yang juga merupakan sebuah indefinite relative pronoun seperti contoh berikut ini:
Contoh:
1. She will tell you what you need to know. Arti: Dia akan mengatakan apa yang anda perlu tahu.
2. They always say what they want. Arti: Mereka selalu berkata apa yang mereka ingin.
3. He told me what I should do. Arti: Dia memerintah saya apa yang saya seharusnya lakukan.
e. Reflexive Pronoun
Reflexive pronouns seperti myself, yourself, herself, himself, themselves, ourselves, dan itself menunjukkan bahwa subject terkena aksi dari verb.
Contoh:
© Students who
cheat on this quiz are only hurting themselves. Arti: Siswa-siswa yang
menyontek pada quiz ini hanya menyakiti diri mereka sendiri.
© You paid
yourself a million dollars? Arti: Anda bayar sendiri satu juta dolar?
© She encouraged herself to do well. Arti: Dia
mendukung dirinya sendiri untuk melakukan dengan baik.
© Toni, Basuki,
and I have deceived ourselves into believing in my uncle. Toni, Basuki dan saya
telah menipu diri kami sendiri dengan percaya pada paman saya.
© You and Clara have deceived yourselves. Arti:
Anda dan Clara telah menipu diri anda sendiri.
© No one here can
blame himself or herself. Arti: Tak seorang pun bisa menyalahkan dirinya
sendiri.
© The people here
cannot blame themselves. Arti: Orang-orang disini tidak bisa menyalahkan diri
mereka sendiri.
f. Intensive Pronoun
Intensive Pronouns seperti myself, yourself, herself, ourselves, dan themselves terdiri dari personal pronoun ditambah dengan self atau selves yang menitik beratkan pada sebuah kata benda.
Contoh:
I myself don't know the answer. Arti: Saya sendiri tidak tahu jawabannya.
Sangat mungkin sebuah Intensive Pronoun mendahului Kata Benda yang dirujuk.
Contoh:
Myself, I don't believe a word he says. Arti: Diri saya sendiri, saya tidak percaya satu katapun yang dia ucapkan.
g. Interrogative Pronoun
Interrogative Pronouns yang terdiri dari who, which, dan what digunakan untuk membuat pertanyaan
Contoh:
1. What is that? Arti: Apa itu?
2. Who will help me?Arti: Siapa yang akan menolong saya?
3. Which do you prefer? Arti: Yang mana yang anda lebih suka?
Interrogative Pronouns juga berperan sebagai Determiner:
Contoh:
It doesn't matter which books you buy. Tidak masalah bir yang mana yang anda beli.
He doesn't know whose car he hit. Arti: Dia tidak tahu mobil siapa yang dia tabrak.
Peran determiner pada contoh di atas disebut dengan Interrogative Adjectives.
Sama seperti Relative Pronoun, Interrogative Pronouns membuat Noun Clause, dan seperti relative clause, Interrogative Pronouns memainkan peran sebagai subject pada klausa yang dibangun.
Contoh:
1. We know who is guilty of this crime. Arti: Kita tahu siapa yang bersalah pada kejahatan ini.
2. I already told the detective what I know about it.Arti: Saya telah menceritakan kepada detektif apa yang saya tahu.
h. Reciprocal Pronoun
Reciprocal pronoun terdiri dari each other dan one another. Bentuk ini cocok untuk mengabung ide-ide.
Contoh:
1. If Anton gave Siti a bag as a present and Siti gave Anton a bag as a present. Arti: Jika Anton memberi Siti sebuah tas sebagai hadiah and Siti memberi Anton sebuah tas sebagai hadiah. Kita bisa mengatakan bahwa mereka saling memberi tas satu dengan lainnya.
2. My mother and I give each other presents. Arti: Ibu saya dan saya saling memberi hadiah.
Apabila lebih dari dua orang yang terlibat kita mengunakan one another.
Contoh:
Club members share opinions one another. Arti: Anggota club berbagi pendapat satu dengan yang lainnya.
Reciprocal pronoun bisa juga dalam bentuk Kepunyaan (Possessive):
Contoh:
1. They borrowed each other's ideas. Arti: Mereka saling meminjam ide-ide milik satu dan lainnya.
2. The employees in this department often use one another's office equipment. Arti Pegawai-pegawai di departemen ini sering mengunakan peralatan kantor milik satu dengan lainnya.
Gerunds dan Penggunaannya
Yang
dimaksud dengan gerund adalah verb1+ing yang difungsikan sebagai noun (kata
benda). Misalnya: killing, receiving, answering, playing, studying, dst.
Dalam kalimat, gerund dapat digunakan sebagai subject, object, dan modifier
A. Gerunds as Subjects
Penggunaan gerund sebagai subject
kalimat sudah dibahas pada sentence components tentang subject
kalimat. Untuk merefresh memori anda, perhatikan contoh berikut:
- Having a lot of money is better than having a
little. (Punya banyak uang lebih baik dibanding punya sedikit uang).
- Writing and speaking are two different aspects in
a language. (Menulis dan berbicara adalah 2 aspek yang berbeda dalam
sebuah bahasa).
- Dropping out of school has caused him hard to find a good
job. (Putus sekolah telah membuat dia sulit mendapatkan pekerjaan
yang layak/bagus).
B. Gerunds as Objects
Jika verb mengikuti verb lainnya atau mengikuti prepositions, maka verb yang
mengikuti ini berfungsi sebagai object kalimat.
1. Setelah verbs
Seperti halnya pada infinitive, gerund juga dapat mengikuti verbs tertentu,
seperti pada pola kalimat berikut:
Subject + verb + gerund
|
Berikut
adalah verbs yang langsung diikuti oleh gerund.
admit (mengakui)
appreciate (menghargai)
avoid (menghindari)
can’t help
consider (mempertimbangkan)
complete (menyelesaikan)
delay (menunda)
deny (menyangkal)
|
enjoy (menikmati)
finish (menyelesaikan)
mind (keberatan)
miss (merindukan)
postpone (menunda)
practice (berlatih)
quit (berhenti)
recall (mengingat)
|
regret (menyesali)
report (melaporkan)
resent (menyesali)
resist (bersikeras)
resume (memulai lagi)
risk (mengambil resiko)
suggest (menyarankan)
|
begin (mulai)
can’t stand (tidak tahan)
continue (melanjutkan)
dislike (tidak suka)
|
dread (takut)
hate (benci)
like (suka)
|
love (cinta)
prefer (lebih suka)
start (mulai)
|
stop
(berhenti)
|
remember
(ingat)
|
forget (lupa)
|
a) Verbs pada baris pertama selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitives). Can’t help di sini berarti “not able to avoid a situation, or stop something from happening “.
b) Verbs pada baris kedua selain diikuti oleh gerund juga dapat diikuti oleh infinitive dengan makna sama dengan bentuk gerund-nya. (Lihat contohnya pada infinitive).
c) Verbs pada baris ketiga juga dapat diikuti oleh infinitive, tetapi maknanya berbeda dengan bentuk gerund-nya. Lihat contah 8, 9 & 10 dan bandingkan perbedaan maknanya dengan contoh pada infinitive).
Contoh:
- Has Ryan admitted
killing eleven people yet? (Apakah Ryan telah mengakui membunuh
11 orang?).
- I appreciated being given
suggestions by her. (Saya menghargai diberi saran-saran oleh dia).
- Tony always avoids
answering my questions. (Tony selalu menghindar menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya).
- I enjoyed being
with you last night. (Saya menikmati bersama dengan kamu tadi malam).
- Have you finished
reading the book yet? (Apakah kamu telah selesai membaca buku
itu?)
- They prefer playing
football to studying. (Mereka lebih milih/suka main sepakbola daripada
belajar). Note: Verb prefer jika diikuti
oleh gerund, pola kalimatnya berbeda dengan jika diikuti oleh invinitive.
- I can’t help
worrying about the upcoming exam. (Saya tidak bisa berhenti
mengkhawatirkan ujian yang segera/sudah dekat itu).
- I want to stop
smoking. (Saya mau berhenti merokok). Dalam kalimat ini, subject
I berkeinginan untuk tidak merokok-merokok lagi.
- My brother always remembers
locking his car. (Kakak saya selalu ingat mengunci mobilnya).
Selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note:
Gunakan gerund setelah verb remember jika aktivitasnya
sudah dilakukan in the past.
- My brother never forgets
locking his car. (Kakak saya tidak pernah lupa mengunci
mobilnya). Sama dengan contoh 7, selama ini, mobilnya belum pernah dalam
keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb
forget jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
2. Setelah prepositions
Sebelum diikuti oleh gerunds, prepositions (kata depan) biasanya mengikuti
verbs, adjectives, atau nouns. Perhatikan pola berikut:
Subject
|
verb
adjective
noun
|
preposition
|
gerund
|
a. Verbs + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah verbs + prepositions yang selalu diikuti oleh
gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
approve of (menyetujui)
be better off (lebih baik)
give up (berhenti)
put off (memadamkan)
|
think about (memikirkan)
think of (memikirkan)
worry about (mencemaskan)
succeed in (berhasil)
|
count on (percaya pada)
depend on (tergantung pada)
insist on (bersikeras pada)
keep on (meneruskan)
rely on (tergantung pada)
|
object to
(keberatan)
|
look forward
to (mengharapkan)
|
confess to
(mengakui)
|
Contoh:
- He gave up smoking
because of his doctor’s advice. (Dia berhenti merokok karena saran
dokternya).
- Jenny insisted on
buying that cellphone instead of this one. (Jenny bersikeras
untuk membeli HP itu daripada HP ini).
- Have you ever thought
of studying abroad? (Pernahkah kamu berfikir untuk belajar di
luar negeri?)
- After a long trial and
error, he finally succeeded in fixing his laptop.
(Setelah lama mencoba-coba, dia akhirnya berhasil memperbaiki laptopnya).
- My older sister objected
to not being allowed to go out wit her friends. (Kakak saya
keberatan tidak diijinkan keluar rumah dengan teman-temannya).
- I am looking forward
to seeing you soon. (Saya (sedang) sangat menantikan untuk
bertemu denganmu segera). INCORRECT jika: I am
looking forward to see you soon.
- No one has confessed
to stealing my money yet. (Tak seorang pun yang telah mengaku
mencuri uang saya). INCORRECT jika: No one has
confessed to steal my money yet.
b. Adjectives + prepositions +
gerunds
Phrase pada table berikut adalah adjectives + prepositions yang selalu
diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
accustomed to (terbiasa dengan)
intent on (bermaksud)
afraid of (takut pada)
|
interested in (tertarik dengan)
capable of (bisa/mampu)
successful in (sukses pada)
|
fond of (gemar pada)
tired of (lelah akan)
|
- Will you be capable
of finishing your work by noon tomorrow? (Apakah kamu (akan) bisa
menyelesaikan pekerjaanmu sebelum jam 12 siang besok?).
- Are you afraid of
sleeping in the dark? (Apakah kamu takut tidur dalam keadaan
gelap?).
- I am tired of
studying all day long. Let’s go out to have fun. (Saya lelah
(karena) belajar seharian. Ayo kita cari kesenangan di luar).
- Judith is fond of
singing while taking a shower. (Judith gemar menyanyi ketika
sedang mandi shower).
- Bobby is accustomed
to buying roses for his girlfriend. (Bobby terbiasa membeli mawar
untuk pacarnya).
c. Nouns + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah nouns + prepositions yang selalu diikuti
oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
choice of (pilihan)
excuse for (alasan kenapa)
|
intention of (maksud)
methods for/of (metode untuk)
|
possibility of (kemungkinan akan) reason for (alasan dari) |
- The teacher gave us a choice
of taking another exam. (Guru itu memberi kita pilihan untuk
mengikuti ujian lagi).
- I am so sorry. I had no intention
of hurting your feeling. (Saya sangat menyesal. Saya tidak punya
maksud untuk menyakiti hatimu).
- He always has an excuse
for being late. (Dia selalu punya alasan kenapa (dia) telat).
- There is no possibility
of recruiting new employees during recession we are facing now.
(Tidak ada kemungkinan untuk merekrut pegawai baru selama resesi yang
sedang kita hadapi sekarang).
- Have you found the best method
for improving your English yet? (Apakah kamu sudah menemukan
metode terbaik untuk meningkatkan (kemampuan) bahasa Inggris kamu?)
- Your reason for
getting bad grades is a big nonsense. (Alasan kamu kenapa
nilai-nilai kamu jelek adalah omong kosong/bualan belaka).
C. Gerunds as Modifiers
Sering kita temukan kalimat yang menggunakan modifier berupa clause (i.e.
prepositions + S + V). Jika subject dari main clause dan modifier tersebut
sama, subject dari modifier tersebut dapat dihilangkan, tetapi verbnya berubah menjadi
gerund.Contoh:
- After doing the
homework, I will play football. = After I do my homework, I will play
football.
- Cats usually snore while
sleeping. = Cats usually snore while they ( the cats) are
sleeping.
- I had had a very bad English
before reading these articles. = I had had very bad
English before I read these articles.
- Besides watching movies, I
like reading novels. = Besides I like watching movies, I like reading
novels.
- Because of not studying well, I
didn’t pass the test. = Because I didn’t study well, I didn’t pass the
test. Note: Penggunaan because of dan because
adalah berbeda. Can you see the difference?
D. Penggunaan (pronoun/noun) sebelum gerunds
Pada pola-pola di atas, sebelum gerund juga dapat disisipi pronoun
dalam bentuk possessive adjectives (i.e. my, your, his, her, its, their, our)
atau oleh noun dalam bentuk possessive (i.e. noun+’s,
misalnya: John’s, Rini’s, Indonesia’s, ect).
Subject
|
verb
|
(pronoun/noun)
in possessive form
|
gerund
|
|
Subject
|
verb
adjective
noun
|
prepositions
|
||
-
|
-
|
prepositions
|
Contoh:
- We are looking forward to your
coming next week. (Kami sangat menantikan kedatanganmu minggu
depan).
- My father doesn’t approve of
my brother’s marrying her. (Ayah saya tidak menyetujui
kakak saya mengawini dia).
- They resented the
teacher’s not announcing the exam sooner. (Mereka menyesalkan pak
guru yang tidak mengumumkan ujian lebih awal).
- He objected to my
calling his girlfriend last night. (Dia keberatan atas telpon
yang saya lakukan ke pacarnya tadi malam).
- We all regret
Danny’s not going to school anymore. (Kita semua menyesalkan
Danny yang tidak sekolah lagi).
- Before my sister’s leaving for Bali
next week, my parents are going to have a small gathering at home this
weekend. (Sebelum saudara perempuan saya berangkat ke Bali minggu depan,
orang tua saya akan mengadakan acara ngumpul di rumah akhir pekan ini).
- After his confessing to using
drugs, Maria didn’t want to see him again. (Setelah dia mengaku
menggunakan narkoba, Maria tidak ingin bertemu dia lagi).
Negative form Gerunds
Bentuk negative gerunds dibuat dengan dengan menempatkan adverb NOT
di depan gerund tersebut.Contoh:
- She regretted not
seeing her boyfriend last weekend.(Dia menyesal tidak bertemu
pacarnya akhir pekan lalu).
- Students are usually worried
of not getting good grades. (Murid biasanya cemas tidak
akan mendapatkan nilai bagus).
- The criminal insisted on not
telling the truth even though the policemen had tortured him.
(Penjahat itu bersikeras tidak menceritakan yang sebenarnya walaupun
polisi telah menyiksanya).